Mar 1, 2009

Setahun Berlalu..

Minggu lalu, 23 February, Darlington Gank resmi berusia satu tahun menetap di Melbourne. Banyak peristiwa suka dan duka yang dialami. Beberapa sudah terekam dalam blog ini, yang lainnya masih tersimpan. Terutama sejak November tahun lalu, catatan harian darlington sempat jeda. Tak jelas benar apa sebabnya; bisa jadi karena mood yang kurang baik akibat urusan pasca tabrakan yang berlarut-larut, atau karena sudah musim bikin papers, liburan panjang anak-anak, kesibukan Ifa registrasi kuliah, keasyikmasyukan main facebook, atau mungkin yang lain-lainnya.

Dalam waktu 4 bulan jeda itu sebetulnya cukup banyak yang bisa diceritakan untuk Tete, Eyang, Andung, Akas dan seluruh kerabat di Jakarta. Tapi baiknya lain waktu saja, lewat posts yang khusus. Untuk sekarang biar kami upadate saja situasi terkini Darlington.

- Ifa sudah resmi jadi mahasiswa postgraduate di Faculty of Arts Melbourne University, ambil Social Policy. Meskipun urusan registrasi yang dialakoni sejak January 2009 masih belum beres tuntas (Student Visa belum kelar), tapi kartu mahasiswa sudah ada di tangan. Proses ini juga dijalani Ifa dengan susah payah karena kesehatan tubuhnya yang tiba-tiba drop; lemah lunglai, sulit bernafas, dan detak jantung yang kadang tak beraturan. Beberapa kali periksa ke dokter, dan menjalani semua rontgen, EKG, juga USG, tapi diagnosanya masih belum terang. Minggu ini, besok tepatnya, Ifa akan ketemu untuk diagnosa hasil USG, semoga hasilnya baik. Ifa sendiri sekarang sudah rada baikan, gak terlalu kesulitan lagi jalan jauh, bahkan sudah latihan tari Saman untuk pentas di Festival Indonesia 15 Maret depan. 

- Fikhar sudah grade 2. Guru utamanya sekarang Tony (Dulu Fikhar selalu menyebut nama Tony dengan isyarat: menyentuh 'jempol kaki' dan 'lutut' (toe-knee). Dia salah satu guru tertua di Moreland Primary School. Cukup cerewet dan kadang galak sama orang tua yang kurang perhatian dengan anak-anaknya. Kami pernah beberapa kali ditegurnya karena tidak memberi catatan di buku 'home reading' Fikhar (karena Ifa sakit dan kami seharian ada Royal Melbourne Hospital). Sejak minggu lalu, Fikhar juga ikut after school care, mulai usai jam sekolah sampai pk 17.00. Dia cukup senang dengan program itu karena makin lama bisa bermain dengan teman-teman sekolahnya (termasuk Raushan), dan banyak kegiatan kreatif di sana. Buat kami, after school program ini selain memudahkan pembagian waktu, juga bermanfaat untuk mengurangi waktu Fikhar main game di komputer.

- Raeka sekarang punya sekolah baru, Queensberry Child Care Centre, milik Melbourne Uni. Sejak rontoknya ABC child care karena kesulitan finansial yang parah (ada ratusan ABC yang ditutup di seluruh Australia), kami memutuskan untuk memindahkan sekolah Raeka. Queensberry CC dipilih karena dua alasan: pertama, letaknya persis bersebelahan dengan gedung kuliah Ifa; kedua, cerita-cerita bagus tentang child care ini dari Oci dan teman-teman yang lain. Sejak pulang dari hari pertama di Queensberry, Raeka langsung menunjukkan kegembiraannya bersekolah di sana. Setiap hari Raeka selalu mencipta banyak karya (Istilah Raeka: my works!); gambar-gambar berwarna-warni dan berbagai bentuk seni rupa. Mulai hari ketiga, Raeka sudah makin sulit diajak pulang. Dia juga sudah berkawan akrab dengan Hanan (anak Daan dan Haris) dan Anjana (anak India). Oh iya, Raeka sebetulnya masih tidak penuh di Queenberry, masih ada satu hari (Kamis) yang tersisa di ABC, karena hari itu dia tidak dapat tempat di Q'berry. Dan karena itu, kamis jadi hari yang tidak mudah buat kami semua, sebab Raeka tidak mau ditinggal di ABC dan selalu nangis saat kami terpaksa meninggalkannya. Semoga dia bisa segera penuh di Q'berry, supaya hatinya lebih gembira. Info penting: Raeka sedang tergila-gila dengan lagu 'Love Story'-nya Taylor Swift. Sejak kita beli lagu-nya dari I-Tunes, tiada hari tanpa kumandang lagu ini (baik dari speaker maupun dari mulut mungilnya) di rumah, di mobil dan bahkan di Mesjid kala pengajian.

- Rival masuk semester terakhir di Law School. Masih jadi pengantar koran. Bedanya, sejak November tiap hari sabtu mulai kerja pk. 2 pagi sampai pk 10 siang.  Tapi hari minggu dapat jatah libur. Rival juga punya rutinitas baru, main bola, tiap sabtu sore dengan tim sepak bola Indomelb. Setelah istirahat setahun, akhirnya dia bisa main bola lagi. Meskipun tidak selincah dan setangkas dahulu, tapi skill-nya ternyata masih tersisa. Pada pertandingan lawan Indomonashis, dia hampir saja mencetak gol indah, sayang masih terbentur tiang gawang. 

- Beberapa teman juga sudah pulang. Ibrahim dan Nana, meskipun masih resmi berstatus mahasiswa, sekarang sudah lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta. Mayada sudah pulang, meskipun Erik-nya balik lagi untuk kursus 6 bulan dan akan lanjut kuliah di ANU. Oh, ada juga kawan lama yang baru datang, Ari Perdana alias AP. Ia bersama istri dan anaknya tiba persis minggu lalu. AP teman kuliah di UI, juga sama-sama jadi 'aktivis' KBUI waktu gejolak 98. Kini, dia ambil PhD Ekonomi di Melbourne Uni. 

Itu dulu ringkasan update Darlington. Kisah kasih lainnya akan menyusul. Semoga tidak ada jeda panjang lagi.

1 comment:

martin goro-goro said...

Hi the whole Darlington Gank's members,

We were quite aware that you all must had been busy with your own respective works so no ne stories came up in your blog in the last two months last year. As long you all are healthy and happy both at home and at work/school, don't worry about other external matters.

Thanks God Rival and Ifa have successfully got over the car accident matters. You two must move on. We hope Rival would get a job with the University after finishing his study, hopefully with good results. Ifa, congratulations for your fresh start with new subject, Social Policy. Since you not anly giving your brain power but also your heart and passion to the new subject, we are confident that you be doing well in your study. Do you best shot and let God decides later on.

Eyang and Tete could not control our joy when we read that Raeka is ver excited with her new school next to mom's and alwayas fill her days with Love Story song as Mom did when she was about your age. Eyang said: " I want to buy ticket to Melbourne right now". Eyang and Tete miss you all very much. But life has to be planned with due care. Tete and Eyang hope we could visit you all in this year. At least in October after Tete has seatlled in Kuala Lumpur.

See you all soon,

Love, Eyang and Tete